Kamis, Oktober 30, 2008

TAQWA = SALING MEMAAFKAN

Ternyata tidak hanya awal bulan Ramadlan saja yang penuh dengan rahmah dan berkah. Pada awal bulan Syawal para provider telephon selluler mendapat limpahan berkah dengan banyaknya SMS yang beterbangan dengan membawa ucapan selamat hari raya 'idul fitri yang hampir selalu dirangkai dengan pesan MAAF.
Ucapan selamat tentunya ditujukan kepada orang atau seseorang yang memperoleh atau berhasil menggapai sesuatu. Orang yang berhak mendapat ucapan 'idul fitri adalah orang yang berhasil bukan hanya melewati tapi mengisi dan memaksimalkan kesempatan bertemu dengan bulan suci Ramadlan sehingga bisa dikatakan ia kembali ke fitrahnya. Maka orang tersebut mendapat keberuntungan dan berhak mendapat ucapan Minal 'aidin wal faizin.
Lalu apa hubungannya dengan SMS minta MAAF???
Selama bulan Ramadlan yang penuh dengan maghfirah kita mengalami sederatan treatment untuk membersihkan badan kita, lisan kita, fikiran kita dan juga (tazkiyyatul badani, tazkiyyatul lisani, tazkiyyatul fikri watazkiyyatulqalbi). Kemudian, disambung dengan keikhlasan kita mengeluarkan zakat fitrah untuk membersihkan asal kejadian kita. Sehingga bisa dikatakan kita kembali kefitrah kita yaitu suci. Namun, untuk urusan hablum minannas masih ada urusan-urusan yang harus kita selesaikan dan kita mintakan keikhlasan pada orang, tetangga, saudara ataupun yang lain. Sehingga kita benar-benar bersih dan termasuk golongan oang-orang yang bertaqwa.
Dalam AlQur an Surah Ali 'Imran ayat 133 dan 134 disebutkan bahwa salah satu ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah meMAAFkan sesama manusia ('afina 'aninnaas)
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".

PUASA : IDUL FITRI = TAQWA : BAJU BARU???

Tidak terasa sudah 1 bulan kita meninggalkan bulan Puasa (Ramadlan). tapi apakah kita benar-benar merasakan perubahan pada diri kita???

Setidaknya kita memakai baju baru,he2.

Baju
yang kita maksud di sini bukan baju dalam arti sebenarnya, tetapi baju dalam arti TAQWA, sesuai dengan esensi dari ibadah puasa itu sendiri yaitu La'allakum tattaquun.

Laisal 'idu liman labitsal jadiid, walakinnal 'idu liman Tha'atuhu taziid.